Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang yang amat terobsesi terhadap aspek Sihir semenjak saya membaca novel Harry potter yang telah menyihir diri saya.

Selasa, 24 Februari 2009

Sybil Leek, Penyihir abad dua puluh (3)




Penyihir Muda, Janda, dan PLP






Saat berusia empat belas tahun, Sybil bekerja paruh waktu di sebuah meseum dan galeri seni dekat kota Leek(hanya kebetulan namanya sama),Staffordshire, sembari menghidupkan koran lokal sebagai seorang reporter.

Suatu hari saat sedang piket kerja pagi hari di museum, dia melihat pengumuman bertulis bahwa seorang pianis konduktor terkenal akan mengadakan pertunjukan di aula meseum. Seperangkat alat piano besar yang indah dan megah dimasukan dalam aula. Dia mendengar piano tersebut tengah di setem, dan saat makan siang, dia beranjak ke aula tempat konser dan menjajal piano itu. Ketika menaiki tangga marmer, dia terhenyak dan melihat foto lelaki yang akan tampil. Dia tampak tenang dan tampan. Dia berpikir bahwa mungkin lelaki itu berbintang Aquarius.

Dia bergegas ke aula, dengan hati-hati menutup pintu-pintu besar yang berderet di sana, dan duduk di depan piano. Alat musik ini sangat indah. Dan saat dia menekan tuts-tutsnya untuk memainkannya sedikit saja, punggungnya gemetaran. Dan saat mencoba memainkan lagi, mendadak tngan seseorang muncul di tuts dan mulai memainkan notasi yang sulit untuk dia ingat nadanya. Tubuhnya beku saking ketakutan, dan tak berani melihat siapa orang itu.

"Ayo, mainkan bersamaku di sini."
"Aku tak bisa aku seharusnya tak boleh kesini."
"Begitu juga aku, tapi aku ingin melihat piano macam apa yang akan aku mainkan. Aku harus mencobanya juga."

Suaranya terdengar ramah dan Sybil mengumpulkan segenap keberaniannya untuk melihat wajahnya. Dia laki-laki yang fotonya di lihat di tangga tadi.

Sybil mencoba menjelaskan, tapi laki-laki tersebut asyik memainkan piano. Tiba-tiba dia berhenti, "Kamu akan menghadiri konser malam ini, kan?"

Sybil mengangguk.

"Well, tunggu aku nanti ya, aku memang tidak punya waktu tapi aku ingin berbincang denganmu."

Sybil tidak mampu menjawab dan mengangguk lagi.

"Oke sampai ketemu nanti, sekarang aku harus berlatih"

Sybil lalu beranjak dari aula dan sebelum sampai di tangga bawah, Sybil mendengarnya memainkan piano.

Konser malam itu sukses besar. Ketika konser berakhir, Sybil bergegas menuju belakang aula, menemui pria tersebut.

Sejak saat itu, mereka mulai dekat sampai akhirnya mereka menikah saat Sybil berusia 16 tahun, lelaki itu lebih tua 24 tahun darinya. Sebagian keluargannya tampak tidak setuju. Tapi pada dasarnya mereka menerima pernikahan tersebut. Hanya nenek yang tampak khawatir dan sedih saat dia mengucapkan salam perpisahan pada mereka.

Dia mengatakan, "Ini rumahmu, kebahagiaan harus direngkuh sebisa mungkin untuk orang-orang seperti kita, tapi kamu harus cukup bijak memahami bahwa kadang kala kita hanya bisa sesaat merasakannya dan kemudian kata harus memulainya lagi."

Waktu itu dia masih belum mengerti maksud neneknya. Dia masih muda, sedang dilanda cinta, dan hidup terasa indah. Tapi akhirnya suaminya meninggal. Dia mendapati dirinya, saat berusia 18 tahun sebagai penyihir tanggung, pianis tanggung, dan seorang janda.

Dia kembali pulang dan bersyukur tidak larut dalam duka. Pekerjaan adalah obatnya. Dia sering berjalan-jalan di New Forest bersama para suku gipsi yang menyambutnya dengan baik.
Dia juga menikah dengan Brian(tidak diketahui kapan mereka menikah) yang memberikan 2 anak padanya, Stephen dan Julian.

Sybil juga mempunyai sebuah toko barang-barang antik, dan terbukti sukses. Persepsi di Luar Pancaindera(PLP) sangat membantu ketimbang kelihaian berdagang. Dia juga suka mencari barang-barang langka.

Pernah suatu kalidi membeli 2 patung dewa Afrika dari kayu di sebuah vila di Somerset. Patung itu,(berbeda dengan yang lain) disimpan di tempat yang sulit ditemukan. Pada suatu hari, 2 orang wanita melihat-lihat ke ruang toko bagian belakang, dan menemukan patung tersebut yang membuat Sybil terkejut. Sybil berusaha melarang untuk di beli tapi 2 oarang tersebut ngotot ingin membelinya, bahkan sudah mengeluarkan uang 5 poundsterlling.

Sybil berkata bahwa jika mereka membelinya maka mereka akan mendapat kecelakaan, namun mereka tidak mau dengar dan pergi membawa kedua patung itu.

Minggu malam dia ditelpon oleh wanita tersebut. Dia bercerita bahwa mereka mengalami kecelakaan, dan putrinya tewas. dia berkata bahwa telah menemukan setu patung di mobil dan sedang dikirim melalui paket.

Patung tersebut dikirim lewat pos, Sybil segera membakar habis patung tersebut dan menguburnya di belakang rumah, sambil membisikan kata kata kepada roh jahat yang telah membawa kekuatan perusak dari Afrika ke Inggris.

Bersambung..............

1 komentar:

  1. iya sama2...
    okeh2 saudara sesama penyihir..
    kutunggu kabar dari dunia sihir lewat postingannya..
    hehehehehehehe..

    BalasHapus